Tuesday, March 9, 2010

10 benda paling kotor di lingkungan anak kita & juga kita

10 Benda Paling Kotor yang Sering Dipegang Nurul Ulfah - detikHealth

Tanpa disadari, banyak benda di sekitar kita yang berpotensi menjadi
sarang bakteri dan tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit.
Diantara semua benda yang sering dipegang, ada 10 benda paling kotor
yang cukup membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.

Seperti dikutip dari Health, Selasa (2/2/2010), berikut ini 10 benda paling kotor yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

1. Uang
semua
orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri
di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New
York, sekitar 135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.

2. Tombol lampu
Biasanya
orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering
bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area
yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi,
dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa
berpindah dari tangank e tangan.

3. Keyboard komputer
Sebuah
studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di keyboard
komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet. Untuk itu
sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih
keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.

4. Handphone/ponsel
Ponsel
adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akibat
tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan
bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena
temperaturnya yang hangat dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk
menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel
yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri
menempel di wajah dan tangan Anda.

5. Tempat duduk toilet
Meski
terlihat bersih dan licin, tapi permukaan tempat duduk toilet yang
terbuat dari porselin sangat berpotensi sebagai tempat berpindahnya
virus, bakteri dan penyakit-penyakit tertentu. Data statistik
menunjukkan, terdapat 295 bakteri dalam setiap inci permukaan tempat
duduk toiletnya.

6. Kereta belanja
Berbelanja
menggunakan kerete belanja memang lebih mudah dan mengasyikkan, tapi
menurut peneliti dari University of Arizona, kereta belanja mengandung
bakteri, air liur, dan bahan-bahan menjijikkan lainnya yang lebih
banyak daripada eskalator, telepon umum bahkan kamar mandi umum.

7. Remote control
Seberapa
sering Anda menumpahkan makanan pada remote control dan tidak
membersihkannya? Lewat remote control, bakteri MRSA, SARS dan bakteri
lainnya bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan biarkan remote control
menjadi ancaman saat Anda sedang asyik menonton TV.

8. Bak mandi
Bak
mandi adalah bagian dalam rumah yang sering terlupakan. Ketika ada
seseorang dalam keluarga yang terkena penyakit infeksi staphylococcus,
infeksi saluran kemih, pneumonia, septicemia atau penyakit kulit, baru
disadari bahwa bak mandi adalah sarangnya bakteri.

Percaya atau
tidak, bakteri yang tergenang di dalam bak mandi lebih berbahaya
daripada bakteri yang ada di dalam lubang toilet. Membersihkan bak
mandi seminggu sekali bisa mengurangi risko penyakit yang tidak
diinginkan.

9. Wastafel dapur
Dapur adalah
tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi bagian
wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci
wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan
setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka. Setelah itu,
jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang bersih dan
higienis.

10. Spons untuk mencuci
Alat untuk
mencuci piring ini adalah barang yang sangat nyaman dijadikan tempat
berkembangnya bekteri karena memiliki kelembaban yang tinggi dan
pori-pori yang kecil. Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bakteri
dari barang ini adalah dengan memanaskannya dalam microwave selama 60
detik.

Penemuan ini tentu saja bukan untuk menakut-nakuti orang
tapi sekedar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan termasuk
benda-benda kecil yang kerap kita anggap remeh.

No comments:

Post a Comment